BSIP Biogen Berbagi Pengalaman Pada Forum APEC
Bertempat di Bali, 9-11 Juli 2024, Badan Standardisasi Nasional (BSN) bekerja sama dengan APEC menyelenggarakan kegiatan Workshop Strenghtening Good Governance on the Implementation of Standardization and Conformity Assessment for APEC Econimies. Kegiatan yang dihadiri oleh 50 orang delegasi dari negara-negara APEC ini merupakan salah satu bagian dari Project APEC SCSC02 Development of Guidance on Strengthening Good Governance on the Implementation of Standardisation and Conformity Assessment for APEC Economies.
"Penerapan praktik tata kelola yang baik dalam penyusunan regulasi berbasis standar dan penilaian kesesuaian merupakan faktor kunci dalam meningkatkan daya saing ekonomi suatu negara", pernyataan dalam Open Remark Kepala BSN yang dibacakan oleh Dr. Zakiyah, Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN. Workshop ini menghadirkan 9 orang narasumber dengan latar belakang yang berbeda.
Dalam paparannya tim UNIDO (United Nations Industrial Development organization) menyampaikan Quality Infrastructur for Sustainable Development (QI4SD) index sebagai tool untuk menilai kesiapan dan kontribusi infrastruktur quality mendukung SDG's. Dalam QI4SD index, Indonesia berada di ranking 34 dunia. Peringkat ini merupakan capaian yang baik bagi Indonesia dengan nilai index score 56. Dalam 5 dimensi aspek penilaian (Metrologi, Standardisasi, Penilaian Kesesuaian, Akreditasi, dan Kebijakan) Indonesia mampu memenuhi setiap indikator dengan baik dan semua berada di atas rata-rata index dunia.
Pembicara lain yang berasal dari OEDC dan ASTM memberikan pengetahuan lain dalam penerapan Good Regular Practise (GRP) yang dapat diterapkan mendukung tata kelola pemerintahan yang baik di bidang Standardisasi dan Penilaian Keseuaian (SPK). Selain itu, secara online, perwakilan ISO menyampaikan mengenai good standardisation practises (GSP) dignostic tool.
Dalam workshop ini BSIP Biogen mendapat kesempatan untuk sharing pengalaman penerapan tata kelola standardisasi dan penilaian kesesuaian, spesifik di bidang bioteknologi dan sumber daya genetik pertanian. Sesi pemaparan BSIP Biogen disampaikan oleh Syahrizal Muttakin, Ph.D. dan Nur Azizah, S.Si., M.Si. BSIP Biogen mendapat respon yang baik dan apresiasi dari para delegasi terkait pelaksanaan SPK terutama output yang dihasilkan dalam waktu 1,5 tahun semenjak terbentuknya lembaga ini.
Di akhir sesi workshop, para delegasi negara-negara APEC membahas Panduan dan Kuesioner penilaian implementasi good governance di sektor SPK yang telah disusun oleh BSN. Tool ini diharapkan dapat diterapkan sebagai benchmarking pelaksanaan good governence di antara negara-negara APEC.
Delegasi APEC berharap pelaksanaan workshop ini akan memberikan manfaat yang besar sebagai upaya perbaikan berkelanjutan dalam pelaksanaan SPK. Jejaring kerja sama antar negara APEC diharapkan dapat terjalin lebih erat lagi selepas workshop ini. (NA)